Oleh: Yulia Enshanty, S.Pd (Wakil Ketua Balai Literasi dan Riset Pendiks GEONUSA, Mahasiswa Magistser Pendidkan Geografi Pascasarjana Universitas Siliwangi, Guru Geografi di SMAN 1 Warungkiara)

Pada tanggal 26 Oktober 2024, telah dilaksanakan webinar nasional bertemakan “Membumikan Ilmu Geografi: Strategi Menulis Buku yang Menarik dan Mudah Dipahami.” Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Balai Literasi Perkumpulan Pendidik Sains (Pendiks) GEONUSA dan dihadiri oleh guru geografi dari berbagai tingkat pendidikan. Dengan Yulia Enshanty sebagai MC, acara ini berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme.

Webinar dimulai pada pukul 13.00 WIB, dengan peserta yang memasuki ruangan Zoom. Yulia membuka acara dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti oleh sambutan dari Ketua Balai Literasi dan Riset, Dony Purnomo, S.Pd. Dalam sambutannya, Dony menegaskan pentingnya penulisan buku sebagai sarana untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Buku-buku yang ditulis oleh guru-guru geografi akan menjadi sumber belajar yang kaya dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik di era transformasi pendidikan saat ini. Beliau berharap webinar ini dapat memicu semangat menulis di kalangan pendidik dan menghasilkan karya-karya berkualitas yang dapat dimanfaatkan secara luas.

Kegiatan ini menghadirkan dua nara sumber yaitu Dr. Oot Hotimah,S.Pd,M.Si, Dosen Pendidikan Geografi Universitas Negeri Jakarta dengan materi Strategi Menulis Buku yang Menarik dan Mudah Dipahami dan Drs. Soegiarto, M.Pd, guru SMA Negeri 2 Sidoarjo dengan materi Kiat Sukses Menulis Artikel Ilmiah Populer (AIP).

Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi materi, masing-masing disampaikan oleh narasumber yang kompeten di bidangnya.

Sesi Pertama dipresentasikan oleh Dr. Oot Hotimah, S.Pd., M.Si, Dosen Geografi Universitas Negeri Jakarta. Dalam sesi ini, beliau membahas langkah-langkah penulisan buku dengan fokus pada beberapa aspek penting:

  • Struktur Isi Buku:

Ibu Oot menjelaskan bahwa buku harus disusun dengan struktur yang jelas, dimulai dari pendahuluan yang menjelaskan tujuan pembelajaran, diikuti oleh isi utama yang terdiri dari bab-bab terstruktur, serta dilengkapi dengan glosarium dan indeks.

  • Bahasa dan Visual:

Penggunaan bahasa yang menarik dan mudah dipahami sangat penting. Desain visual yang menarik juga perlu diperhatikan untuk menambah daya tarik buku. Contohnya, buku ajar geografi untuk siswa SMP harus menggunakan ilustrasi yang menarik dan bahasa sederhana untuk menjelaskan konsep-konsep seperti siklus hidrologi.

  • Materi yang Sistematis:

Peserta diajarkan untuk mengumpulkan materi yang diperlukan dan menyusunnya secara sistematis dengan menggunakan referensi yang kredibel. Ibu Oot memberi contoh bagaimana seorang penulis dapat mengumpulkan data terbaru tentang perubahan iklim dari berbagai sumber ilmiah untuk memastikan akurasi buku ajar geografi yang ditulis.

  • Manajemen Waktu

Alokasi waktu khusus untuk menulis sangat penting, meskipun hanya 30 menit setiap dua hari. Ibu Oot menyarankan agar penulis menetapkan jadwal menulis yang konsisten, misalnya setiap pagi dari jam 4 hingga 5 sebelum berangkat kerja.

  • Format Penulisan

Terakhir, beliau menekankan pentingnya memastikan bahwa format penulisan buku sesuai dengan kebutuhan dan standar yang ditetapkan oleh penerbit. Contoh yang diberikan adalah mengikuti pedoman APA untuk sitasi dan referensi dalam buku.

Sesi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang sangat interaktif, dimana peserta mengajukan berbagai pertanyaan terkait teknik penulisan dan bagaimana menerapkan langkah-langkah tersebut dalam praktik.

Sesi kedua diisi oleh Drs. Soegiarto, M.Pd, guru SMAN 2 Sidoarjo yang melanjutkan pembahasan mengenai strategi menyusun buku dan proses publikasi. Beliau memberikan panduan praktis yang dapat langsung diterapkan oleh peserta dalam proses penulisan mereka. Diskusi yang dinamis terjadi pada sesi tanya jawab, dimana peserta berbagi pengalaman dan meminta saran terkait tantangan yang mereka hadapi dalam penulisan buku. Selain itu, peserta juga diingatkan untuk memperhatikan aspek-aspek penting lainnya dalam menulis, seperti gaya penulisan yang tidak terlalu formal, pemilihan kata-kata yang mudah dipahami, serta upaya untuk menyertakan kutipan paling banyak 20 persen dari isi AIP.

Webinar ini tidak hanya berhasil memberikan wawasan baru kepada para guru geografi, tetapi juga membangun semangat kolaborasi dan berbagi pengetahuan di antara pendidik. Diharapkan melalui kegiatan ini, para guru lebih termotivasi untuk menulis buku yang dapat memperkaya bahan ajar dan mendukung pembelajaran kontekstual bagi siswa. Melalui berbagi pengalaman dan saling memberikan saran, peserta memperoleh perspektif baru dalam menghadapi tantangan-tantangan dalam proses penulisan. Semangat saling memotivasi dan mendukung satu sama lain pun tumbuh, sehingga para guru semakin percaya diri untuk menghasilkan karya tulis yang berkulitas.

Sampai bertemu pada kegiatan selanjutnya.

Geografi Membumi, Pendiks Geonusa Mendunia!

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x